Exit Meeting Direktorat IV JAM INTEL Terkait Pengamanan Pembangunan Strategis 15 Proyek Senilai Rp12,9 Triliun

Exit Meeting Direktorat IV JAM INTEL Terkait Pengamanan Pembangunan Strategis 15 Proyek Senilai Rp12,9 Triliun

Kejaksaan Agung melalui Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat IV) pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM INTEL) melaksanakan kegiatan Penyampaian Hasil Kegiatan (Exit Meeting) pada Rabu 19 Maret 2025 di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta. 

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Plt. Direktur IV Irene Putrie, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani menegaskan bahwa pengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” 

“Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan 8 Asta Cita, salah satunya adalah melanjutkan pengembangan infrastruktur sebagai langkah fundamental dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar JAM-Intel

Dalam acara ini, dilaporkan bahwa Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) telah menyelesaikan pengamanan terhadap sembilan kegiatan yang terdiri dari 15 proyek dengan total nilai pekerjaan sebesar Rp12,9 triliun. Keberhasilan ini menandai pencapaian penting dalam mendukung kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Strategis Daerah (PSD) agar tetap berjalan sesuai dengan prinsip tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.

Sebagai bagian dari tugasnya, Direktorat IV pada JAM INTEL berfokus pada mitigasi potensi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang dapat menggagalkan proyek strategis nasional. Pengamanan dilakukan melalui berbagai aspek, termasuk pengamanan personil, materiil dan aset, serta penyelesaian hambatan birokrasi.

JAM-Intel juga menekankan bahwa meskipun pengamanan pembangunan strategis bertujuan untuk mendukung kelancaran proyek, hal ini tidak berarti menghilangkan aspek akuntabilitas. Personil yang terlibat tetap harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik secara administratif, perdata, maupun pidana apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Selain itu, PPS tidak masuk ke ranah teknis dan keuangan proyek, namun memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan guna memastikan proyek berjalan sesuai regulasi dan prinsip tata kelola yang baik.

Dalam periode 2025-2029, Presiden Prabowo telah menetapkan 77 proyek strategis nasional yang menjadi fokus pembangunan, termasuk 48 proyek lanjutan dan 29 proyek baru. Di antaranya adalah pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu dan pembangunan jalan tol terintegrasi di Sumatera. Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kualitas infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Di akhir sambutannya, JAM-Intel mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan kerja sama dan profesionalitas dalam mendukung pengamanan pembangunan strategis. Dengan koordinasi yang baik antar stakeholders, diharapkan setiap proyek dapat berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh stakeholder dari perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Hutama Karya, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Bagikan tautan ini

Mendengarkan